
Setelah berkiprah kurang lebih satu tahun, Samsung Mobile Indonesia akhirnya menutup distribusi S8530 atau lebih dikenal dengan nama Galaxy Ace. Kiprah ponsel berbasis Android ini akan dilanjutkan Galaxy Ace Plus dan Galaxy Ace 2. Keduanya menawarkan spesifikasi lebih tinggi.
Sedikit bernostalgia dengan Galaxy Ace. Di jamannya, ponsel full touchscreen ini merupakan salah satu smartphone yang populer, khususnya di lingkungan Android. Maklum, Ace menawarkan fitur dan fasilitas koneksi yang lengkap, sementara harganya relatif terjangkau.
Kehadiran Ace sempat membuat nama Indonesia mencuat ke permukaan. Sebab ponsel yang berdesain mirip iPhone ini menampakkan diri pertama kali di situs Samsung Indonesia. Berita ini membentang sampai ke situs-situs teknologi global, hingga situs sekelas Techradar memberikan kutipan, "Someone at Samsung Indonesia might be in a spot of trouble after this..".
Tak ada informasi berapa unit ponsel ini telah terjual di Indonesia, namun jika melihat geliat komunitasnya di jagat maya, tampaknya memuaskan. Contohnya, jumlah anggota di akun Twitter @KaskusGalaxyAce yang menembus 2005 folower. Sementara member Facebook Group-nya lebih ramai lagi (4.673 member). Tergolong banyak untuk komunitas sebuah tipe ponsel.
Kedua penerusnya, Galaxy Ace Plus dan Galaxy Ace 2 menawarkan spesifikasi lebih tinggi ketimbang Ace generasi pertama, tetapi dilempar dengan banderol lebih kompetitif. Ace Plus dibanderol 2,2 jutaan, adapun Ace 2 berada di level 2,9 juta rupiah. Akankah kedua suksesor ini mampu meneruskan kepopuleran Ace? Peluang masih terbuka, namun sepertinya tidak akan semulus Ace pertama, sebab peta persaingan di rentang harga dua sampai tiga begitu ketat.
0 comments:
Posting Komentar